Langsung ke konten utama

RANCANG BANGUN TUNGKU BERBAHAN BAKAR LPG DENGAN VOLUME RUANG BAKAR 1 M 3 SUHU BAKAR MAKSIMUM 1300 0 C UNTUK PEMBAKARAN KERAMIK

Abstract
A downdraft kiln using LPG as energy source with capacity 1 m 3 and maximum firing temperature 1300 0 C has been constructed. For firing ceramic process, most of Balinese and Lombok craftsmen use firewood as energy source. This method is inefficient from the production rate. Point of view, downdraft kiln can help the craftsmen to process ceramic easier, faster and cheaper. Downdraft kiln using LPG has been selected as an alternative kiln due to minimum pollutant produced compare with updraft kiln using coal or firewood. The kiln constructed has fulfilled the requirement of kiln firing process quality in which the firing causes sintering process in the ceramics body. The kiln with a capacity of 1m 3 can reach a maximum firing temperature which of 1300 0 C.

Download Full text (click here)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribut-ribut soal kenaikan tunjangan Peneliti : Perlu atau tidak?

Beginilah ceritanya, di negeri antah berantah ... GAJI PENELITI TIDAK RASIONAL Selasa, 6 Februari 1996 Jakarta, Kompas Sistem penggajian pegawai, termasuk peneliti, di lembaga riset pemerintah di Indonesia tidak rasional. Di antara negara ASEAN saja kecuali Vietnam, tingkat gaji peneliti Indonesia termasuk yang paling rendah. Bahkan yang diperoleh peneliti berpendidikan sarjana tersebut juga di bawah pendapatan karyawan swasta berpendidikan sekolah dasar dan lanjutan di Indonesia. Pendapatan yang diperoleh peneliti makin tidak rasional lagi dengan keluarnya peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara yang berlaku per 1 Februari 1996 yang mengharuskan mereka yang memiliki jabatan struktural, memilih salah satu saja antara tunjangan struktural dan fungsional. Demikian dikemukakan mantan Wakil Ketua LIPI, Prof Dr Aprilani Soegiarto, kepada wartawan usai acara pelantikan pejabat eselon I di

Aplikasi Bata Interlocking Untuk Rekonstruksi Pasca Letusan Gunung Merapi

ABSTRACT:    Merapi mount has broken some building in Yogyakarta in 2010. That occurance has inspirated to study and then developing some building wchich can hold up disaster by vulcanic and tectonic earthquake. Interlocking brick has some advantages for exeample are ease to engineered, less consumption of energy, and less production cost. Some composition has conducted to get proper interlocking brick material in order to fulfill ASTM standard for building brick. The composition consist of local sand, clay and cement. Interlocking brick has tested to ensure the strength of brick. Testing of interlocking brick to ensure its performance and to calculate the cost of building shown that the cost of building construction is 1.200.000 rupiah/m2, cheaper than using clay brick or other traditional brick. Based on this result, the interlocking brick can be considered to replace traditional brick especially in the land close to erupted mount andtectonic earthquake  Read

PENGGUNAAN MIKRO KANTILEVER PIEZORESISTIF UNTUK APLIKASI SENSOR LINGKUNGAN DAN BIOLOGI

Mikrokantilever (microcantilever) memiliki potensi besar untuk menggantikan sensor konvensional karena memiliki banyak keunggulan, diantaranya mampu mendeteksi objek hingga orde attogram dan memiliki respon yang cepat. Saat ini sensor berbasis mikrokantilever telah menarik perhatian untuk diaplikasikan di berbagai bidang, seperti kimia, biologi,kedokteran, fisika, dan lingkungan. Pada riset ini kami menggunakan mikrokantilever piezoresistif untuk mendeteksi humiditas (kelembaban udara) dan virus dengue. Pengukuran dilakukan dalam mode dinamis, di mana frekuensi resonansi dari vibrasi mikrokantilever berubah ketika ada obyek yang menempel di permukaan mikrokantilever. Pada deteksi humiditas, eksperimen dilakukan pada kelembaban relatif 11% RH hingga 44% RH. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa molekul air yang  menempel di permukaan mikrokantilever karena kenaikan humiditas mengakibatkan penurunan frekuensi resonan