Langsung ke konten utama

PEMBUATAN KOMPOSISI GLASIR BEBAS LOGAM BERAT BARIUM DAN SENG DENGAN METODE OPTIMALISASI GLASIR MENGGUNAKAN MODEL OPTIMIZATION OF GLASS BATCH COMPOSITION (OGBC)

Abstract 
Firing behavior test has been carried out and physical properties of the glazes are calculated by using mathematical models describing the properties as additive functions of their oxide composition (OGBC model).. The calculation procedure of optimizing the glaze composition satisfying certain desired properties of the glaze. To Obtain properties of the glaze, mineralogical testing was caried out by AAS and spectrofotometry. The result of firing behavior which has given curve that need to determine level of temperature and OGBC model which has given properties range are used to determine a Good qualitity of glaze. Based on OGBC calculaton, Glaze made from barium oxide and zinc with composition are Felspar 39, Wollastonite 11 Kapur 5, Kaolin 6, Zirkon silikat 11, Dolomit 6, Kuarsa 13, ZnO 2, BaCO 3 2 (on percent weight), barium and zinc content can be reduced and give same quality.The final composition free barium and zinc are : Felspar 42, Wollastonite 12, kapur 5, Kaolin 6, Zirkon silikat 11, Dolomit 8, kuarsa 16, ZnO 0, BaCO 3 0 (on percent weight) Katakunci: Glasir, model OGBC, optimalisasi, sifat sifat glasir

Read full text (click here)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aplikasi Bata Interlocking Untuk Rekonstruksi Pasca Letusan Gunung Merapi

ABSTRACT:    Merapi mount has broken some building in Yogyakarta in 2010. That occurance has inspirated to study and then developing some building wchich can hold up disaster by vulcanic and tectonic earthquake. Interlocking brick has some advantages for exeample are ease to engineered, less consumption of energy, and less production cost. Some composition has conducted to get proper interlocking brick material in order to fulfill ASTM standard for building brick. The composition consist of local sand, clay and cement. Interlocking brick has tested to ensure the strength of brick. Testing of interlocking brick to ensure its performance and to calculate the cost of building shown that the cost of building construction is 1.200.000 rupiah/m2, cheaper than using clay brick or other traditional brick. Based on this result, the interlocking brick can be considered to replace traditional brick especially in the land close to erupted mount andtectonic earthquake...

Optimalisasi Proses Penggilingan Bahan Mentah Keramik Stoneware Dengan Peramalan Distribusi Partikel Menggunakan Metode Simulasi Komputer, LOGIC, Poltek UNUD, 2001

ABTSRAK Dalam pengolahan bahan baku keramik stoneware, dimana diperlukan operasi pengilingan untuk campuran bahan dengan tingkat kekerasaan yang berbeda, informasi mengenai distribusi partikel sangat penting dalam meramalkan komsumsi daya dan pemakaian waktu untuk memperoleh tingkat kalusan butiran yang diinginkan., Dalam operasi giling, partikel-partikel yang termuat didalam alat giling mengalami perubahan ukuran butiran setiap waktunya. pengamatan fisik butiran sebenarnya dapat dilakukan dengan mengambil sampel pada interval waktu tertentu dalam mesin penggiling. Namun dengan simulasi komputer, penggambaran distribusi tersebut lebih mudah dilaksanakan dengan hasil yang tidak jauh berbeda. Sebagai alat bantu untuk keperluan ini, dibuat perangkat lunak untuk simulasi komputer ini dimana operasi aritmatis dalam program komputer dibuat dengan mengubah fungsi integral menjadi fungsi numeris persamaan matematis yang berhubungan dengan perubahan ukuran butiran tersebut. Optim...

PENGGUNAAN MIKRO KANTILEVER PIEZORESISTIF UNTUK APLIKASI SENSOR LINGKUNGAN DAN BIOLOGI

Mikrokantilever (microcantilever) memiliki potensi besar untuk menggantikan sensor konvensional karena memiliki banyak keunggulan, diantaranya mampu mendeteksi objek hingga orde attogram dan memiliki respon yang cepat. Saat ini sensor berbasis mikrokantilever telah menarik perhatian untuk diaplikasikan di berbagai bidang, seperti kimia, biologi,kedokteran, fisika, dan lingkungan. Pada riset ini kami menggunakan mikrokantilever piezoresistif untuk mendeteksi humiditas (kelembaban udara) dan virus dengue. Pengukuran dilakukan dalam mode dinamis, di mana frekuensi resonansi dari vibrasi mikrokantilever berubah ketika ada obyek yang menempel di permukaan mikrokantilever. Pada deteksi humiditas, eksperimen dilakukan pada kelembaban relatif 11% RH hingga 44% RH. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa molekul air yang  menempel di permukaan mikrokantilever karena kenaikan humiditas mengakibatkan penurunan frekuensi res...