Langsung ke konten utama

Studi Struktur Mikro dan Sifat Listrik Material Perovskite BaxPb1-XTiO3

ABSTRAK

Nama

:

Mochammad Dachyar Effendi

Program studi

:

Ilmu Material

Judul

:

Studi Struktur Mikro dan Sifat Listrik Material Perovskite BaxPb1-XTiO3

Telah dilakukan penelitian sintesa Barium Lead Titanate (BLT) dengan menggunakan bahan Pb2O3 sebagai sumber unsur Pb, kemudian dilakukan perbandingan dua metode sintesa yang berbeda yang mengacu pada perbedaan suhu sintering dan waktu penahananan (soaking Time).Sampel yang dihasilkan dari proses pembuatan yang menghasilkan fasa BLT lebih dominan, diuji sifat listriknya. Identifikasi fasa dan karakterisasi struktur BaxPb1-xTiO3 diamati untuk komposisi 0,2≤ x ≤ 0,8. Fasa dominan BLT didapat pada kalsinasi 1000 ÂșC waktu penahanan 1 jam. Pengaplikasian metode 1 (sinter pada suhu 1200 C 1 jam) menunjukan terjadinya multi fasa. Hasil terbaik dihasilkan oleh metode kedua yang melakukan process sinter suhu 1200 C 1 jam dihaluskan 15 menit dan diulang dua kali (metode kedua). Hasil pengamatan puncak difraksi sinasr x menunjukkan bahwa BLT yang terbentuk memiliki sistem teragonal (P4mm). Perubahan paramater kisi diamati terhadap semua fasa yang terbentuk dari semua metode, memperlihatkan kontraksi sumbu a dan b dan pemanjangan terhadap sumbu c. Tidak adanya split yang terjadi pada bidang (111) menunjukkan terjadinya pembentukan BLT dengan penggantian atom Ba dengan Pb. Hasil uji sifat listrik terhadap sampel yang dibuat dengan metode kedua memperlihatkan bertambahnya nilai resistansi (R) dan berkurangnya Kapasitansi dengan semakin besarnya dopan Pb. Perlakuan annealing juga menunjukkan bertambahnya nilai resistansi (R) dan Kapasitansi dibandingkan sampel yang tidak di anneal. Hasil pengamatan dengan SEM menunjukkan porositas berkurang dengan naiknya suhu sintering dan bertambahnya konten Pb. Crack dan defect terjadi pada semua komposisi dan berkurang dengan penambahan dopan Pb dan pada perlakuan suhu sintering yang lebih tinggi.

Kata kunci:

Keramik, Barium lead titanate, PTC, ferroelektrik, sifat listrik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribut-ribut soal kenaikan tunjangan Peneliti : Perlu atau tidak?

Beginilah ceritanya, di negeri antah berantah ... GAJI PENELITI TIDAK RASIONAL Selasa, 6 Februari 1996 Jakarta, Kompas Sistem penggajian pegawai, termasuk peneliti, di lembaga riset pemerintah di Indonesia tidak rasional. Di antara negara ASEAN saja kecuali Vietnam, tingkat gaji peneliti Indonesia termasuk yang paling rendah. Bahkan yang diperoleh peneliti berpendidikan sarjana tersebut juga di bawah pendapatan karyawan swasta berpendidikan sekolah dasar dan lanjutan di Indonesia. Pendapatan yang diperoleh peneliti makin tidak rasional lagi dengan keluarnya peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara yang berlaku per 1 Februari 1996 yang mengharuskan mereka yang memiliki jabatan struktural, memilih salah satu saja antara tunjangan struktural dan fungsional. Demikian dikemukakan mantan Wakil Ketua LIPI, Prof Dr Aprilani Soegiarto, kepada wartawan usai acara pelantikan pejabat eselon I di

Aplikasi Bata Interlocking Untuk Rekonstruksi Pasca Letusan Gunung Merapi

ABSTRACT:    Merapi mount has broken some building in Yogyakarta in 2010. That occurance has inspirated to study and then developing some building wchich can hold up disaster by vulcanic and tectonic earthquake. Interlocking brick has some advantages for exeample are ease to engineered, less consumption of energy, and less production cost. Some composition has conducted to get proper interlocking brick material in order to fulfill ASTM standard for building brick. The composition consist of local sand, clay and cement. Interlocking brick has tested to ensure the strength of brick. Testing of interlocking brick to ensure its performance and to calculate the cost of building shown that the cost of building construction is 1.200.000 rupiah/m2, cheaper than using clay brick or other traditional brick. Based on this result, the interlocking brick can be considered to replace traditional brick especially in the land close to erupted mount andtectonic earthquake  Read

PENGGUNAAN MIKRO KANTILEVER PIEZORESISTIF UNTUK APLIKASI SENSOR LINGKUNGAN DAN BIOLOGI

Mikrokantilever (microcantilever) memiliki potensi besar untuk menggantikan sensor konvensional karena memiliki banyak keunggulan, diantaranya mampu mendeteksi objek hingga orde attogram dan memiliki respon yang cepat. Saat ini sensor berbasis mikrokantilever telah menarik perhatian untuk diaplikasikan di berbagai bidang, seperti kimia, biologi,kedokteran, fisika, dan lingkungan. Pada riset ini kami menggunakan mikrokantilever piezoresistif untuk mendeteksi humiditas (kelembaban udara) dan virus dengue. Pengukuran dilakukan dalam mode dinamis, di mana frekuensi resonansi dari vibrasi mikrokantilever berubah ketika ada obyek yang menempel di permukaan mikrokantilever. Pada deteksi humiditas, eksperimen dilakukan pada kelembaban relatif 11% RH hingga 44% RH. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa molekul air yang  menempel di permukaan mikrokantilever karena kenaikan humiditas mengakibatkan penurunan frekuensi resonan